Home

15 Oktober 2005

Pengawetan Kayu


Kayu telah digunakan orang sejak berabad-abad yang lalu untuk keperluan rumah tangga, bangunan maupun kontruksi lainnya.

Keampuhan kayu telah akui dan diketahui oleh orang awan maupun para pakar.

Tetapi hanya sedikit orang yang tahubahwa kebanyakan jenis kayu memerlukan proses pengawetan sebelum digunakan [ dipakai ] untuk mendapatkan jangka waktu pemakaian yang cukup lama.

Dari 800 jenis kayu yang dikenal dipasaran , hanya 60 jenis yang tidak memerlukan proses pengawetan.
Tanpa proses pengawetan , kayu yang seharusnya diawetankan akan mengalami degradasi.
Degradasi akan lebih cepat kalau kayu yang tidak diawetkan itu :
  • kelas awetnya sangat rendah.
  • kayu digunakan di tempat-tempat yang rawan , seperti tempat tanpa atap , becek selalu berhubungan dengan tanah.
Degradasi juga akan berlangsung cepat kalau pengawetan dilaksanakan tidak sebagimana mestinya .
Pada prinsipnya pengawetan kayu bertujuan untuk :
  • Anti rayap
  • Anti serangga-serangga perusak kayu
  • Anti jamur.

[KBB, 1991]

14 September 2005

MANAGEMENT BUILDING

MANAJER ENERGI PADA MANAGEMENT BUILDING
Pemborosan energi di gedung-gedung komersial memang mencapai angka rata-rata sepuluh persen per hari. Hal ini terjadi akibat tidak adanya posisi manajer energi yang secara khusus menangani pengelolaan energi, memang proses pengelolaan sebuah gedung harus dimulai dengan kesadaran dan komitmen yang yang harus dilakukan oleh seorang operator /maintenance agar peraturan yang dibuat oleh pengelola dijalankan dengan baik dilapangan asal jangan bermula dari kurangnya kesadaran para pemilik gedung. Umumnya, urusan pengelolaan energi pada gedung-gedung komersial ini diserahkan kepada bagian maintenance yang tidak mengetahui standar pengelolaan energi yang baik. ''Jadinya, pemborosan terus terjadi setiap waktu. Ini amat disayangkan,'' .Akan tetapi inipun kurang baik seandainya pengelola mau melakukan manajemen pengelolaan energi yang baik , harus dimulai dengan memberikan pelatihan-pelatihan kepada seorang mantenance di suatu lembaga-lembaga pendidikan secara priodik agar ilmu ataupun yang pernah di berikan dapat diterapkan di lingkungan kerja mereka. Audit memang terbukti mampu menghemat pengeluaran perusahaan dengan cukup signifikan. ''Untuk pergantian alat, penghematan malah bisa mencapai 30 hingga 40 persen,'' tetapi itu terkadang jarang dilakukan oleh management dengan alasan alat yang masih bisa digunakan masih baik atau belum adanya dana perbaikkan ,padahal setiap hari para maintenance melakukan laporan-laporan kerusakan yang terjadi pada setiap unit, bukan berarti seorang operator / maintenance kurang kesadaran soal pentingnya hemat energi.Mungkin beberapa jenis gedung komersial, terutama perhotelan, sudah banyak yang melakukan audit energi dan melakukan pembenahan manajemen energi. ''Hanya saja jumlahnya masih terbatas,''. Selain itu, isu efisiensi energi kadang hanya timbul pada saat krisis. Kalau krisis lewat, orang sudah tidak peduli lagi. ''Ini terutama akibat tidak adanya posisi manajer energinya yang secara konsisten mempertahankan pola penghematan energi " .
Adapun demikian yang seperti itu bisa saja sebuah polemik pada management /pengelola gedung , seorang operator akan mematuhi semua peraturan baik peraturan lama ataupun peraturan baru, itu semua ada pada kurangnya keterbukaannya sebuah unit pengelola /management building pada para pekerja dilapangan [operator/maintenance] .

10 September 2005

Sistem Air Kotor

SISTEM AIR KOTOR DAN AIR BERSIH OLAHAN
Sistem jaringan air pembuangan air kotor dan air bekas memakai sistem campuran yaitu pembuangan dimana air kotor dan air bekas dikumpulkan lalu dialirkan dalam satu saluran . Sumber tempat pembuangan ini berasal dari toilet [closet, wastafel, urinoir,floordrain, bathtub, kitchent zink dll] sistem pembuangan air ini berdasarkan gravitasi, dimana titik yang paling tinggi ketitik yang paling rendah, sehingga dalam instalasi pipa harus dilakukan pengaturan letak dan kemiringan pipa-pipa pembuangan [standart kemiringan], maka diharapkan dapat menyalurkan air kotor / disebut juga air limbah dengan baik dan tidak mengeluarkan bau.

Untuk menghindari bunyi yang berlebihan maka pipa saluran pada setiap lantai dipasang pipa vent [ perangkap gedung dan penyalur udara bersih ], phitrap [ floordrain ], leher angsa [wastafel].
Seluruh air kotor dan air bekas jatuh pada riser horizontal pada lantai dasar menuju tempat pengolahan air limbah atau disebut juga Swage Treatment Plant [ WTP ].
SWAGE TREATMENT PLANT [ WTP ]
Pengolahan limbah di gunakan untuk memproses bakteri-bakteri pada air kotor , ada banyak jenis sistem pengolahan yang dipakai pada setiap gedung diantaranya menggunakan sistem ROTOR DISK dengan menggunakan Fixed Film Reaktor atau pertumbuhan melekat dengan keunggulan keseluruhan limbah dapat masuk tanpa melalui proses pengolahan awal dan sistem ini tidak menimbulkan bau , sistem ini dilakukan secara melalui tahap - tahap sebagai berikut yaitu :
Primary Clarifier
Pemisahan padatan , pengendapan dan flotasi . sebagian padatan mengendap dan sebagian padatan mengapung berupa skim .
Rotor Disk
Secara bertahap air limbah masuk ke rotor zone untuk di proses pengolahan secara biologis oleh biomas yang tumbuh dimedia piringan / rotor disk , yang masing-masing ada 4 zone secara zig - zag dan mengalami kontak oksigen di udara waktu berada diatas air [ zona 1 , pertumbuhan biomas tebal dan berbentuk filament ] sedangkan [ zona 2 , 3 , 4 biomas tumbuh lebih tipis dan kompak , biasanya biomas berwarna coklat, coklat muda, atau kecoklatan , [ pada zona 4 , sebagian air di recycle ke proses awal / kembali ke primary clarifier dan sebagian menuju proses selanjutnya.
Final Clarifier
Merupakan pengendapan padatan tersuspensi dan air sudah memenuhi mutu air baku limbah sehingga bisa dibuang ke saluran kota dengan terlebih dahulu di injeksi desinfektan [ kaporit ] untuk membunuh mikro organisme yang berada dalam bak effluent tersebut.
Air bersih olahan yang sudah memenuhi mutu kemudian ditampung di groundtank , dengan terlebih dahulu melalui proses backwash melalui media sand filter dan carbon filter . Air bersih olahan ini didistrubusikan untuk penggunaan air siraman taman , air coolling tower dan pendingin [sistem chiller] dan air siraman water closet [ WC ] .
Sistem Sumppit Air Hujan
Berfungsi untuk menampung pembuangan air hujan , air buangan dilantai dasar . Sistem pemipaan air hujan terpisah dari sistem air bersih untuk menghindari aliran-balik yang masuk ke dalam pipa saluran lain [ pipa air bersih ] jika pipa air hujan tersumbat .
Air hujan yang ditampung dibak summpit dibuang ke saluran kota dengan menggunakan pompa tanpa sudu [ pompa jenis bawah air ].

Sistem Air Bersih Gedung

SISTEM AIR BERSIH
Sumber air bersih untuk gedung didapat dari 2 sumber yaitu :
  1. PDAM
  2. Air Tanah

Sumber air dari PDAM disalurankan melalui pipa saluran kota menuju gedung melalui Valve utama dan meteran air gedung, kemudian ditampung direservoir air bersih .

Sumber air dari tanah didapat dengan menggunakan pompa sumur dalam atau pompa DEPPWELL , pompa Deppwell bekerja secara otomatis dan manual berdasarkan sinyal electrode yang terpasang di grountank , biasanya air yang didapat dari pemompaan sumur dalam akan mengalami kekeruhan atau kualitas air kurang baik maka di gunakan grountank I [raw water tank] penampungan air dari tanah dan groundtank II [clean water tank].


Setelah air dipompa lalu ditampung digroundtank I dan dikarenakan kualitas air [temperature,warna,bau,rasa dan kekeruhan] kurang baik maka air di salurkan atau di produksi di WTP [water treatment plant] untuk diproses agar memenuhi standar air minum .

Air di Raw Water Tank dipompa ke sistem WTP melalui pompa / tahap pencampuran dengan Clorint, P A C, Polimer kemudian dioleh dibak CLARIFIER dengan menggunakan Mixer [adukan air berupa baling-baling], kemudian hasil pencampuran dapat dilihat dibak BREAK tank dengan warna air keruh atau bening . Setelah produksi sisa-sisa air keruh / limbah hasil dari bak CLARIFIER di buang kesaluran kota.

Air dari bak BREAK tank disalurkan ke Groundtank II [clean water tank] dengan melalui tahap-tahap penyaringan terlebih dahulu menggunakan SAND filter dan CARBON filter, air di Groundtank II lalu disalurkan dengan menggunakan pompa transfer ke atas gedung {bak penampungan air / Rooftank jenis FRP] lalu di distrubusikan kesetiap titik-titik outlet yang ada disetiap lantai dengan 2 sistem yaitu :

  1. Sistem Tekan yaitu dengan menggunakan pompa booster, pompa booster ini digunakan karena jarak jatuh air tidak bisa mencapai tekanan ideal .
  2. Sistem Gravitasi yaitu sistim yang mengandalkan jatuh air / berdasarkan ketinggian dan untuk mencapai tekanan ideal [ 6 kg ] , maka valve - valve disetiap lantai diatur pada besaran valve .

Cat : [ Selain sistem tekan dan sistem gravitasi ada juga yang memakai sistem tangki tekan / sistem hydrofor ].

08 September 2005

Sistem MATV

SUMBER SIARAN MATV GEDUNG
  • Sumber siaran dari satelit dengan program TV indovision.
  • Suber siaran dari terrestrial dengan program TV lokal.

Metode Kerja Dan Peralatan

Sumber Siaran Dari Satelit :

  1. Antena indovision diarahkan ke satelit yang dikehendaki ,satelit cakrawarta untuk indovision , signal dari satelit diterima oleh dish parabola yang kemudian signal dari satelit tersebut dipantulkan dari dish parabola ke LNB.
  2. Signal dari LNB terbagi menjadi 2 signal yaitu signal siaran yang memiliki polarisasi vertikal dan signal siaran yang memiliki polarisasi horizontal, sehingga ada 2 tarikkan kabel dari parabola ke power devider [PD]
  3. Power devider [PD] adalah splitter yang dilengkapi dengan power - LNB yang berfungsi untuk membagi signal satelit yang diterima dari LNB ke receiver.
  4. Decoder [D] adalah perangkat penerima signal dari LNB / satelit yang berfungsi untuk meneruskan signal dari satelit ke modulator yang akan di ubah menjadi signal TV [ audio video]
  5. Modulator[M] adalah alat untuk mengubah signal dari satelit yang diterima dari receiver [950-2150 mhz] untuk diubah menjadi signal audio video [frekwensi TV [47-860 mhz]

Fasilitas Dari Modulator

  • Broadband : modulator bisa digunakan diseluruh TV mulai dari band I, II s/d V [47-862 mhz] didalam satu modul
  • Programable : setting audio video modulator , output level menggunakan remote programmer, sehingga semua dta yang sudah diprogram tidak akan berubah, karena semuanya terprogram.
  • Vestigial side band : fasilitas adjacent channel dari modulator memungkinkan pengaturan channel TV secara berdekatan tanpa ada interferensi antara 1 channel ke channel berikutnya.
  • Launch amplifier : amplifier headend yang berfungsi memberikan penguatan output level peralatan utama menjadi 120db sebelum didistrubusikan ke jaringan distrubusi
  • Power supply unit : sebagai catu daya bagi rangkaian peralatan utama modulator
  • Combiner : sebagai penggabung system TV yang berasal dari sumber satelit dan sumber terestrial.

Sumber Siaran Dari Terestrial

Metode Kerja Dan Peralatan

  1. Antena UHF dan VHF diarahkan kemasing-masing stasiun pemancar TV, antena UHF yang digunakan adalah antena yang bisa menerima seluruh TV di frekwensi UHF [ch 21-69] dan antena VHF pada frekwensi TV [ch 5-12]
  2. Masthead amplifier adalah mixer yang dilengkapi oleh amplifier yang berfungsi untuk menggabungkan antena lokal & memberikN mplifier , sehingga output level dari antena sudah tinggi sebelum didistrubusikan
  3. Avant adalah single channel amplifier compact 12 channel yang berfungsi untuk meratakan gain, setiap channel TV lokal, dikarenakan setiap siaran TV memiliki penguatan [gain] yang berbeda setelah melalui proses pemerataan gain melalui remote programmable , signal TV diteruskan ke combiner, untuk selanjutnya digabungkan dengan output dari parabola, kapasitas unit avant adalah maksimal bisa menerima 10 siaran TV UHF & 2 siaran TV VHF.

Output level dari combiner setelah digabungkan adalah 110 dbyv, dalam keadaan siap untuk didistrubusikan kejaringan distrubusi yang menggunakan kabel coaxial RG-11 sebagai kabel riser [kabel utama] dari sentral splitter yang ada di shaft dan dari shaft ke splitter/coupler

Kabel RG-5C hanya dipakai sebagai kabel ditrubusi dari splitter / coupler ke outlet TV.

-Output level/gain yang dibutuhkan disetiap outlet adalah 60-80 dbyv.

Booster yang digunakan adalah type broadband [47-862 Mhz] yang memberikan penguatan sebesar 40 dbyv.

disalin dari:

pt. PKB


Sistem Instalasi Kebakaran

SISTEM SPRINKLER DAN HYDRANT
Sistem distrubusi air pemadam kebakaran diambil dari groundtank / reservoir menggunakan pompa Fire Main Pump, Diesel Fire Pump dan Jocky Pump. Sistem instalasi pipa kebakaran ini bisa tersendiri [ main pump hydrant dan main pump sprinkler ] atau bisa menjadi satu dengan melalui pipa header [ fire main pump, diesel fire pump dan jocky pump ] dan instalasi ini terhubung dengan pressure tank , pada pressure tank terpasang pressure swicth yang digunakan untuk mengoperasikan pompa secara otomatis dan di-set sesuai dengan tekanan [ standat instalasi pipa gedung ] kemudian pipa header dibagi menjadi dua instalasi pipa yaitu pipa hydrant [warna merah] dan pipa sprinkler [warna orange].
Pipa Sprinkler
Instalasi pipa ini berfungsi untuk mengatasi kebakaran secara otomatis disetiap ruangan

melalui head sprinkler , pipa sprinkler dipasang pada setiap lantai [dalam flapon] dengan jarak antara 3 sampai 5 meter , bila terjadi kebakaran pada salah satu lantai maka panas api dari titik kebakaran akan memecahkan head sprinkler .
Pipa Hydrant
Instalasi pipa hydrant berfungsi untuk mengatasi dan menaggulangi kebakaran secara manual dengan menggunakan hydrant box , hydrant box ini tersedia pada setiap lantai dengan beberapa zone /tempat.
Pada hydrant box terdapat fire hose[ selang ] ,nozzle, valve, juga terpasang alat bantu control manual call point, alarm bell serta indicating lamp dan untuk diluar gedung [ area taman / parkir ] terpasang hydrant pillar serta hose reel cabinet.
Jocky Fire Pump
Digunakan untuk menstabilkan tekanan air pada pipa dan pressure tank.
Main Fire Pump
Digunakan sebagai pompa utama , bila tekanan / pressure tank turun setelah jocky pump tidak sanggup lagi mengatasi [ jocky pump akan mati sesuai dengan setting pressure tank ] maka main pump akan bekerja.
Diesel Fire Pump
Digunakan bila terjadi kebakaran dan pompa mengalami kerusakkan atau gagal operasional [listrik padam] dan pompa main pump serta jocky pump berhenti bekerja mensupply air maka diesel fire pump akan melakukan start secara otomatis berdasarkan pressure swicth . Bekerjanya diesel fire pump secara otomatis menggunakan panel diesel stater, panel ini juga melakukan pengisian accu/me-charger accu dan dapat bekerja secara manual dengan kunci stater pada diesel tersebut .
Untuk perawatan pada diesel fire pump ini dilakukan pemanasan setiap minggu [2xpemanasan] ,sebelum dilakukan pemanasan diesel dilakukan pemeriksaan pada accu, pendingin air [air radiator] dan peng-checkkan pada pelumas mesin [oli mesin].
Siemense Conection
Digunakan bila terjadi kebakaran dan pompa [diesel fire pump, fire main pump dan jocky pump] tidak bisa di operasional / gagal bekerja pmaka dilakukan pengisian air kedalam jaringan pipa dari mobil pemadam kebakaran/ pompa cadangan lain untuk menggantikan fungsi peralatan yang ada dalam keadaan emergency , siemese conection dipasang pada instalasi pipa sprinkler dan hydrant.
Sistem Fire Alarm
Fire alarm adalah merupakan sistem untuk membantu pemilik gedung untuk mengetahui secepatnya suatu sumber kebakaran , sehingga sebelum api menjadi besar pemilik gedung sudah dapat mengambil tindakan pemadaman .
Sistem ini memakai panel kontrol [ MCFA ] yang biasanya dikontrol dari ruang teknik dan panel Annuciator [panel kontrol tambahan] di pasang di ruang posko security agar petugas keamanan juga bisa cepat mengetahui lokasi kebakaran pada setiap lantai.

Diagram Fire Alarm System

Bagi gedung - gedung modern sudah merupakan keharusan untuk memiliki Fire Alarm System .Beberapa peralatan dalam system Fire Alarm Control ini yaitu :
  1. MCFA
  2. ANNUCIATTOR
  3. PANEL PEMBAGI
  4. MANUAL PUSH BOTTOM DAN JACK PHONE
  5. PHOTO ELECTRIC SMOKE DETECTOR
  6. RATE OF RISE HEAT DETECTOR
  7. ALARM BELL
  8. INDICATION LAMP
  9. FLOW SWICTH
  10. MANUAL CALL POINT DAN ALARM BELL

07 September 2005

Tips Perawatan


PERAWATAN KULKAS AGAR TETAP BAIK DAN BERSIH


Fungsi KULKAS sebagai tempat penyimpanan makanan dan minumanan harus tetap diperhatikan dan dirawat sebaik mungkin ,agar tetap tahan lama dan terhindar dari proses kontaminasi yang disebabkan oleh suhu yang tidak dingin /bagian dalam kulkas kotor.
Kulkas harus dibersihkan secara berkala yaitu:
  • Set pada pengatur frezeer pada posisi cair
  • Matikan aliran listrik dengan mencabut stekker kulkas setelah bunga es mencair.
  • Keluarkan seluruh isi dari dalam kulkas.
  • Cek tanggal kadaluarsa makanan.
  • Bersihkan bagian laci dan rak dengan menggunakan sabun cuci piring [ sunligt agar wangi ] dengan menggunakan spon.
  • Bersihkan juga bagian luar kulkas dengan air hangat ,lalu keringkan,
  • Setelah dibersih kan aturlah kembali penempatan makanan dan atur suhu sesuai dengan kondisi kulkas[isi kulkas].
  • Kulkas tidak dingin bisa disebabkan oleh seringnya buka tutup kulkas [tidak rapat menutup pintu kulkas] dan bisa juga kondisi freon yang sudah habis atau bocor.

Dengan perawatan yang yang berkala dan baik maka kulkas anda akan tetap sempurna dan higienis .

Sistem Panel Control Genset

PANEL KONTROL GENSET
2X500 KVA SYNCRON


Pada saat PLN padam, suplay dari genset sangat dibutuhkan untuk menggantikan sementara suplay dari PLN. Karena berfungsi sebagai back-up, maka kapasitas daya genset lebih kecil dari kapasitas suplay dari PLN.
Pada industri atau perusahaan yang membutuhkan suplay daya dalam jumlah yang besar, biasanya memakai tidak hanya satu genset dengan KVA yang besar, tetapi memakai beberapa genset dengan kapasitas KVA yang lebih kecil . Ini dikarenakan apabila apabila beban yang dipakai kecil, tidak semua genset jalan. Selain itu yang lebih penting adalah perawatannya bisa dilakukan secara bergantian dan tidak terlalu khawatir tiba-tiba PLN padam.
Pemakaian beberapa genset tidak bisa langsung digabung dipanel induk ,tetapi harus melalui proses sinkronisasi. Pada proses sinkronisasi ini, tegangan, beda fasa, frekuensi dan putaran fasa harus disamakan untuk semua genset yang akan di sinkron. Apabila tidak melalui proses sinkronisasi, bisa mengakibatkan kerusakkan pada genset yang bersangkutan.
Pada proses sinkronisasi, banyak hal yang harus diperhatikan.Salah satunya adalah jangan sampai genset berubah fungsi sebagai motor karena adanya aliran daya ke arah genset. Untuk mengatasi itu dipakai proteksi Reverse Power Relay, yang akan men-trip-kan breaker apabila aliran daya berbalik arah [SIER] .

Sistem Mesin Gondola

MESIN GONDOLA PADA GEDUNG

Gondola banyak dipakai pada gedung - gedung bertingkat . Fungsi mesin gondola sebagai alat angkut orang atau barang [biasanya dipakai untuk pekerjaan cleaning service].
Ada beberapa macam jenis dan system gondola yang banyak digunakan diantaranya System Gondola Motorized Rotator Cross Bar With Slewing Arm & Arm Luffing.
Pengenalan system kelengkapan pada gondola antara lain :
  1. Platform > bagian gondola berbentuk keranjang.
  2. Motor Hoist Gondola > yang menggerakkan flatform naik-turun [dipasang di flatform kapasitasnya 400kg & hoistnya menggunakan pro climber /PC 400].
  3. Wirewinder / Drum Penggulung > untuk mrnggulung wirerope/seling, gunanya untuk menggulung seling agar tidak menggelantung .
  4. Gearbox Wirewinder/Drum penggulung > menggulung wirewinder secara otomatis dengan motor gearbox.
  5. Safety Device/Block Stop Gondola > gunanya sebagai rem gondola bila terjadi kemerosotan dan seling utama putus.
  6. PANEL Gondola > umumnya diletakkan di flatform dan dichasis dimana terdapat kontrol-kontrol sebagai pengatur menjalankan gondola.
  7. Wirerope/seling > kabel baja berfungsi sebagai alat penggantung platform agar gondola dapat naik-turun. umumnya berdiameter 8 mm dan type nya steel core galvanized .
  8. Kabel power > digunakan untuk sambungan aliran listrik ke gondola.
  9. Tracktrail > jalan atau alur dimana sebagai tumpuan roda chasis, biasanya dibuat dari besi WF atau H beam.
  10. Roda Chasis Gondola > tumpuan arm dari titik satu ke titik yang lain dilengkapi dengan penggerak.
  11. Arm > konstruksi penggantung platfrom gondola .
  12. Rotater > penggantung gondola yg biasanya sebagai pengatur posisi kanan-kiri dengan memutar sesuai dengan lokasi gedung.
  13. Tambahan system pengaman lainnya adalah safety rope dan body harness.