14 September 2005
MANAGEMENT BUILDING
10 September 2005
Sistem Air Kotor
Sistem Air Bersih Gedung
- PDAM
- Air Tanah
Sumber air dari PDAM disalurankan melalui pipa saluran kota menuju gedung melalui Valve utama dan meteran air gedung, kemudian ditampung direservoir air bersih .
Sumber air dari tanah didapat dengan menggunakan pompa sumur dalam atau pompa DEPPWELL , pompa Deppwell bekerja secara otomatis dan manual berdasarkan sinyal electrode yang terpasang di grountank , biasanya air yang didapat dari pemompaan sumur dalam akan mengalami kekeruhan atau kualitas air kurang baik maka di gunakan grountank I [raw water tank] penampungan air dari tanah dan groundtank II [clean water tank].
Setelah air dipompa lalu ditampung digroundtank I dan dikarenakan kualitas air [temperature,warna,bau,rasa dan kekeruhan] kurang baik maka air di salurkan atau di produksi di WTP [water treatment plant] untuk diproses agar memenuhi standar air minum .
Air di Raw Water Tank dipompa ke sistem WTP melalui pompa / tahap pencampuran dengan Clorint, P A C, Polimer kemudian dioleh dibak CLARIFIER dengan menggunakan Mixer [adukan air berupa baling-baling], kemudian hasil pencampuran dapat dilihat dibak BREAK tank dengan warna air keruh atau bening . Setelah produksi sisa-sisa air keruh / limbah hasil dari bak CLARIFIER di buang kesaluran kota.
Air dari bak BREAK tank disalurkan ke Groundtank II [clean water tank] dengan melalui tahap-tahap penyaringan terlebih dahulu menggunakan SAND filter dan CARBON filter, air di Groundtank II lalu disalurkan dengan menggunakan pompa transfer ke atas gedung {bak penampungan air / Rooftank jenis FRP] lalu di distrubusikan kesetiap titik-titik outlet yang ada disetiap lantai dengan 2 sistem yaitu :
- Sistem Tekan yaitu dengan menggunakan pompa booster, pompa booster ini digunakan karena jarak jatuh air tidak bisa mencapai tekanan ideal .
- Sistem Gravitasi yaitu sistim yang mengandalkan jatuh air / berdasarkan ketinggian dan untuk mencapai tekanan ideal [ 6 kg ] , maka valve - valve disetiap lantai diatur pada besaran valve .
Cat : [ Selain sistem tekan dan sistem gravitasi ada juga yang memakai sistem tangki tekan / sistem hydrofor ].
…
08 September 2005
Sistem MATV
- Sumber siaran dari satelit dengan program TV indovision.
- Suber siaran dari terrestrial dengan program TV lokal.
Metode Kerja Dan Peralatan
Sumber Siaran Dari Satelit :
- Antena indovision diarahkan ke satelit yang dikehendaki ,satelit cakrawarta untuk indovision , signal dari satelit diterima oleh dish parabola yang kemudian signal dari satelit tersebut dipantulkan dari dish parabola ke LNB.
- Signal dari LNB terbagi menjadi 2 signal yaitu signal siaran yang memiliki polarisasi vertikal dan signal siaran yang memiliki polarisasi horizontal, sehingga ada 2 tarikkan kabel dari parabola ke power devider [PD]
- Power devider [PD] adalah splitter yang dilengkapi dengan power - LNB yang berfungsi untuk membagi signal satelit yang diterima dari LNB ke receiver.
- Decoder [D] adalah perangkat penerima signal dari LNB / satelit yang berfungsi untuk meneruskan signal dari satelit ke modulator yang akan di ubah menjadi signal TV [ audio video]
- Modulator[M] adalah alat untuk mengubah signal dari satelit yang diterima dari receiver [950-2150 mhz] untuk diubah menjadi signal audio video [frekwensi TV [47-860 mhz]
Fasilitas Dari Modulator
- Broadband : modulator bisa digunakan diseluruh TV mulai dari band I, II s/d V [47-862 mhz] didalam satu modul
- Programable : setting audio video modulator , output level menggunakan remote programmer, sehingga semua dta yang sudah diprogram tidak akan berubah, karena semuanya terprogram.
- Vestigial side band : fasilitas adjacent channel dari modulator memungkinkan pengaturan channel TV secara berdekatan tanpa ada interferensi antara 1 channel ke channel berikutnya.
- Launch amplifier : amplifier headend yang berfungsi memberikan penguatan output level peralatan utama menjadi 120db sebelum didistrubusikan ke jaringan distrubusi
- Power supply unit : sebagai catu daya bagi rangkaian peralatan utama modulator
- Combiner : sebagai penggabung system TV yang berasal dari sumber satelit dan sumber terestrial.
Sumber Siaran Dari Terestrial
Metode Kerja Dan Peralatan
- Antena UHF dan VHF diarahkan kemasing-masing stasiun pemancar TV, antena UHF yang digunakan adalah antena yang bisa menerima seluruh TV di frekwensi UHF [ch 21-69] dan antena VHF pada frekwensi TV [ch 5-12]
- Masthead amplifier adalah mixer yang dilengkapi oleh amplifier yang berfungsi untuk menggabungkan antena lokal & memberikN mplifier , sehingga output level dari antena sudah tinggi sebelum didistrubusikan
- Avant adalah single channel amplifier compact 12 channel yang berfungsi untuk meratakan gain, setiap channel TV lokal, dikarenakan setiap siaran TV memiliki penguatan [gain] yang berbeda setelah melalui proses pemerataan gain melalui remote programmable , signal TV diteruskan ke combiner, untuk selanjutnya digabungkan dengan output dari parabola, kapasitas unit avant adalah maksimal bisa menerima 10 siaran TV UHF & 2 siaran TV VHF.
Output level dari combiner setelah digabungkan adalah 110 dbyv, dalam keadaan siap untuk didistrubusikan kejaringan distrubusi yang menggunakan kabel coaxial RG-11 sebagai kabel riser [kabel utama] dari sentral splitter yang ada di shaft dan dari shaft ke splitter/coupler
Kabel RG-5C hanya dipakai sebagai kabel ditrubusi dari splitter / coupler ke outlet TV.
-Output level/gain yang dibutuhkan disetiap outlet adalah 60-80 dbyv.
Booster yang digunakan adalah type broadband [47-862 Mhz] yang memberikan penguatan sebesar 40 dbyv.
disalin dari:
pt. PKB
Sistem Instalasi Kebakaran
melalui head sprinkler , pipa sprinkler dipasang pada setiap lantai [dalam flapon] dengan jarak antara 3 sampai 5 meter , bila terjadi kebakaran pada salah satu lantai maka panas api dari titik kebakaran akan memecahkan head sprinkler .
Diagram Fire Alarm System
Bagi gedung - gedung modern sudah merupakan keharusan untuk memiliki Fire Alarm System .Beberapa peralatan dalam system Fire Alarm Control ini yaitu :
- MCFA
- ANNUCIATTOR
- PANEL PEMBAGI
- MANUAL PUSH BOTTOM DAN JACK PHONE
- PHOTO ELECTRIC SMOKE DETECTOR
- RATE OF RISE HEAT DETECTOR
- ALARM BELL
- INDICATION LAMP
- FLOW SWICTH
- MANUAL CALL POINT DAN ALARM BELL
07 September 2005
Tips Perawatan
PERAWATAN KULKAS AGAR TETAP BAIK DAN BERSIH
Fungsi KULKAS sebagai tempat penyimpanan makanan dan minumanan harus tetap diperhatikan dan dirawat sebaik mungkin ,agar tetap tahan lama dan terhindar dari proses kontaminasi yang disebabkan oleh suhu yang tidak dingin /bagian dalam kulkas kotor.
Kulkas harus dibersihkan secara berkala yaitu:
- Set pada pengatur frezeer pada posisi cair
- Matikan aliran listrik dengan mencabut stekker kulkas setelah bunga es mencair.
- Keluarkan seluruh isi dari dalam kulkas.
- Cek tanggal kadaluarsa makanan.
- Bersihkan bagian laci dan rak dengan menggunakan sabun cuci piring [ sunligt agar wangi ] dengan menggunakan spon.
- Bersihkan juga bagian luar kulkas dengan air hangat ,lalu keringkan,
- Setelah dibersih kan aturlah kembali penempatan makanan dan atur suhu sesuai dengan kondisi kulkas[isi kulkas].
- Kulkas tidak dingin bisa disebabkan oleh seringnya buka tutup kulkas [tidak rapat menutup pintu kulkas] dan bisa juga kondisi freon yang sudah habis atau bocor.
Dengan perawatan yang yang berkala dan baik maka kulkas anda akan tetap sempurna dan higienis .
Sistem Panel Control Genset
2X500 KVA SYNCRON
Sistem Mesin Gondola
- Platform > bagian gondola berbentuk keranjang.
- Motor Hoist Gondola > yang menggerakkan flatform naik-turun [dipasang di flatform kapasitasnya 400kg & hoistnya menggunakan pro climber /PC 400].
- Wirewinder / Drum Penggulung > untuk mrnggulung wirerope/seling, gunanya untuk menggulung seling agar tidak menggelantung .
- Gearbox Wirewinder/Drum penggulung > menggulung wirewinder secara otomatis dengan motor gearbox.
- Safety Device/Block Stop Gondola > gunanya sebagai rem gondola bila terjadi kemerosotan dan seling utama putus.
- PANEL Gondola > umumnya diletakkan di flatform dan dichasis dimana terdapat kontrol-kontrol sebagai pengatur menjalankan gondola.
- Wirerope/seling > kabel baja berfungsi sebagai alat penggantung platform agar gondola dapat naik-turun. umumnya berdiameter 8 mm dan type nya steel core galvanized .
- Kabel power > digunakan untuk sambungan aliran listrik ke gondola.
- Tracktrail > jalan atau alur dimana sebagai tumpuan roda chasis, biasanya dibuat dari besi WF atau H beam.
- Roda Chasis Gondola > tumpuan arm dari titik satu ke titik yang lain dilengkapi dengan penggerak.
- Arm > konstruksi penggantung platfrom gondola .
- Rotater > penggantung gondola yg biasanya sebagai pengatur posisi kanan-kiri dengan memutar sesuai dengan lokasi gedung.
- Tambahan system pengaman lainnya adalah safety rope dan body harness.